Skip to main content

Balon Kebahagiaan

Kelas masih dipenuhi dengan suara anak-anak kecil yang ada disana sini, mereka semua membawa balon, ada yang membawa balon berwarna merah, biru, kuning, kelabu, jingga, Nila, Tosca, dan lain-lain.

Dan hal yang lebih menarik adalah, pada balon yang dibawa setiap anak tertulis nama mereka masing-masing, David yang membawa balon bewarna merah menulis nama David dengan rapi menggunakan spidol, sementara Iksan, anak yang ada disampingnya menulis namanya sendiri dengan tulisan yang kurang rapi. Memang, itu dikarenakan Iksan tidak sepandai David dalam menulis, sementara David tidak sepandai Iksan dalam menggambar.

Kelas masih gaduh sampai tidak lama kemudian, guru mereka masuk, suara langkah kaki sang guru tentu segera membuat semua suara terhenti.

"Nah, anak-anak, kalian semua sudah bawa balon kalian bukan?"

"Sudah pak guru....."

"Sudah tulis nama kalian masing-masing bukan?"

"Sudah pak guru......"

"Nah, sekarang....Lempar balon kalian keudara"

Dengan lugu, mereka pun melempar balon mereka keudara yang menyebabkan balon itu berbenturan satu sama lainnya, lalu mereka menendang dan memukul balon itu sampai jauh, membuat balon-balon itu berceceran di kelas.

"Nah, sudah, cukup" kata sang pak guru yang segera diikuti oleh anak-anak itu. Kemudian sang guru memberikan perintah baru

"Sekarang, cari balon yang ada nama kalian"

Mereka semua pun mencari balon-balon yang bertuliskan nama mereka masing-masing namun tidak ada yang menemukannya. Mereka putus asa, mengira kalau balon mereka pecah atau mungkin dicuri alien. Hampir-hampir ingin menangis, sang guru langsung menyuruh mereka berhenti.

"Oke-oke, jangan menangis, sekarang, lihat nama siapa yang ada di balon kalian, sudah? Sekarang berikan kepada nama yang tertulis di balon itu itu sendiri.

Akhirnya mereka beranjak dan saling menghampiri, dalam watu kurang dari satu menit, balon yang mereka cari kembali kepada nama mreka masing-masing.

"Sudah ketemu balon kalian masing-masing?"

"Sudah pak guru...."

"Nah anak-anakku, itulah
kebahagiaan. Jika kalian hanya mencari kebahagaiaan kallian sendiri, kalian akan sulit menemukannya, bahkan tidak akan menemukannya. namun jika kalian memberikan kebahagiaan kalian pada orang lain, kalian akan menemukan kebahagiaan kalian sendiri. Jadi, jika kalian ingin bahagia, bahagiakanlah orang lain"

Pesan: Jika kalian ingin bahagia, bahagiakanlah orang lain.






Balon Kebahagiaan
Balon

Comments

Popular posts from this blog

Kaprodi BKI Dan Panitia Penyelenggara Pemilihan HMPS Tidak Paham Regulasi

    Fakultas  D akwah dan  I lmu  K omunikasi akan melaksanakan pesta demokrasi pada tanggal 10 Januari 2024, ada 4 jurusan yang akan melaksanakan proses pemilihan yaitu KPI, PMI, BKI dan MD. Namun, pada pemilihan kali ini ada sesuatu yang berbeda terkait dengan aturan yang di tetapkan oleh salah satu jurusan melalui kepanitiaan yang di bentuk. Ke 3 jurusan yang ada melaksanakan dan menetapkan sesuai dengan aturan yang memang sudah seharusnya yaitu Parlemen, sedangkan pada salah satu jurusan melakukan nya dengan cara pemilu raya  yang mana  hal ini sangat kontroversial. Pada tanggal 9 Januari 2024 kepanitiaan dari salah satu jurusan membuat sosialisasi terkait aturan yang akan di tetapkan ; “Kami dari kepanitiaan sudah tahu bahwa sistem yang kami gunakan tidak sesuai dengan dirjen pendis sebagai memang kampus kita yang berada dalam naungan kemenag dan aturan yang kita tetapkan ,  ini sudah di sepakati bersama ketua prodi BKI” Ucap ketua panitia pemilihan jurusan BKI, yakni Fidya ayu ke

Daniel Villegas dan Kronologi Kasusnya

Kronologi Kasus Daniel Villegas  Waktu itu menunjukkan tahun 1993 pada bulan April, tepatnya di El-Paso, Texas. Masa dimana jalanan disepanjang El-Paso begitu lengang, desau udara bergerak dan membelai pori-pori empat orang yang sedang berjalan sehabis mengunjungi sebuah pesta disana. Mereka berempat adalah Bobby England, Armando Lazo, Jesse Hernandes, dan Juan Medina. Adalah sekawanan remaja yang sedang menikmati bebasnya hidup tanpa pernah menyadari bahwa itu adalah akhir dari kehidupan mereka. Keadaan masih tenang kala itu, sampai sebuah mobil mendekat perlahan dan berhenti, kemudian dari kursi belakang, seseorang menembaki keempat remaja tersebut dengan senjata api. Robert England terbunuh dengan kepala berlubang, sementara Armando Lazo berlari bersama dua lainnya sejauh 100 meter sebelum pada akhirnya terbunuh setelah ditembak di bagian paha dan di bagian perutnya. Lazo yang berusia 17 tahun ditemukan tidak bernyawa didekat sebuah rumah di pinggir jalan, tubuhnya ditemuk

Di Amerika, Kangkung sama ilegalnya seperti ganja

Sebenarnya, aku baru mengetahui hal ini. namun jujur, aku terkejut saat mengetahui fakta bahwa di Amerika , kangkung sama haramnya seperti ganja.   Hah? Yah ekspresiku juga seperti itu. Pasalnya, dikenal dengan tanaman yang friendly dan ramah lingkungan, kangkung menjadi salah satu komoditas yang diperjual belikan di Indonesia . bahkan, di Indonesia sendiri, hampir semua orang mengenalnya. kemampuan hidup bangsa mereka yang nauzubbillah  menambah kepopuleran tanaman ini, coba saja lempar batangnya ke sawah atau sungai, suatu saat nanti, kalian akan terkejut menemukan mereka sudah hidup sejahtera dan berkeluarga. namun walau begitu, di Amerika itu menjadi masalah, sebab, kangkung memiiliki sifat rakus dimana ia membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman yang lainnya. dan parahnya lagi, kemampuan hidup mereka menjadi penyebab tertutupnya gorong-gorong dan bahkan membuat perahu tidak bisa melintas. Khususnya di Florida. Setelah searching, aku juga mendapatkan informasi bahwa, di Ameri