Kenapa Merokok Sulit Dihentikan?
Seperti yang kita ketahui dalam
beberapa abad belakangan ini kampamye tentang rokok selalu digembar gemborkan
dimana-mana, para aktivis tiada hentinya menyuarakan label untuk berhenti
merokok, pemerintah sendiri pun menaruh label ‘merokok membunuhmu’ pada setiap
kemasan rokok namun apa? Permasalahan rokok terus saja berlanjut seolah ada
lingkaran setan yang terjadi.
Menurut sejarahnya sendiri, rokok
diperkirakan telah dikonsumsi oleh masyarakat Mesoamerika sejak 5000 SM.
Masyarakat setempat kala itu mengkonsumsi tembakau dengan cara dibakar dan
dikunyah. Selain itu, Suku Maya juga diperkirakan mengkonsumsi daun tembakau
untuk ritual dan pemujaan roh, hal itu diperkuat dengan adanya penemuan
hieroglif yang menggambarkan seorang dukun suku Maya yang sedang merokok. Guci
peninggalan suku Maya yang ditemukan pada 2012 lalu juga memperkuat dugaan yang
ada, sebab dalam guci tersebut terdapat ukiran huruf yang kemungkinan berarti ‘Wadah
Tembakau’, pun selepas diteliti ternyata guci tersebut memiliki alkaloid dengan
banyak jejak-jejak nikotin.
Selain suku Maya, suku Aztec dan
suku Indian yang awalnya menempati Amerika sebelum datangnya Columbus juga
menggunakan tembakau untuk keperluan-keperluan tertentu, diantaranya adalah
keperluan obat-obatan dan penghilang rasa sakit.
Walau roko telah menyatu bersama
tradisi di bumi, pada akhirnya
perlawanan terhadap rokok mulai dilakukan karena memang mengkonsumsi rokok
sudah tidak relevan dan berbahaya. Kemajuan teknologi dan obat-obatan telah
mengungkap betapa bahayanya rokok untuk kesehatan dan lingkungan. Namun walau
tagar-tagar jangan merokok selalu digadang-gadang, namun pemakaian rokok tetap
berlanjut, bahkan persentase pengguna rokok semakin banyak dari tahun ke tahun.
Setidaknya, ada beberapa hal yang membuat rokok sangat sulit untuk dihentikan,
diantaranya adalah:
1.
1. Zat Addictif
gg
Zat Adictif yang ada didalam
rokok adalah penyebab utama mengapa rokok sangat digandrungi, sebab setiap kali
asap masuk kedalam paru-paru, maka zat-zat yang ada juga akan masuk kedalam
tubuh, menyatu bersama darah dan menyerang otak serta system saraf. Hal itu
menyebabkan banyak orang menjadi hamba rokok dan rela melakukan apapun demi
rokok, bahkan dalam beberapa aspek, pecandu rokok mampu menghabiskan lebih dari
satu bungkus rokok dalam sehari, dan tentu kita tahu seberapa sakit organ dalam
kita bila mengetahui hal tersebut. Zat adiktif pada rokok akan mengambil alih
otak kita untuk terus mencari cara agar menemukan cara untuk merokok, maka tak
ayal rokok seringkali dikaitkan dengan narkoba, sebab hal itu memang karena zat
adiktif yang ada mampu membuat orang menjadi criminal.
2.
2. Iklan
Iklan yang tidak ada hentinya menjadi salah satu alasan kenapa rokok sulit dilenyapkan karena iklan telah menyelesaikan tugasnya sebagai perantara konsumen dengan bagian produksi. Hebatnya iklan rokok adalah, mereka telah berhasil menanamkan mindset dimana siapa yang menggunakan rokok adalah orang yang dewasa, coba perhatikan baik-baik, memang rokok adalah satu-satunya iklan yang tidak ada benda yang diperjualbelikan didalmnya, akan tetapi itu tidak jadi soal, sebab dari dulu, iklan rokok selalu dekat dengan label yang bernama ‘kedewasaan’ dan ‘petualangan’, hal yang membuat rokok sangat digemari. Di Indonesia sendiri, tentu kita mengetahui bahwa label rokok hanya untuk orang dewasa selalu digaungkan, pertanyaan seperti “kenapa kamu merokok? Kamu kan masih kecil?” telah menjadi polemic dimana banyak remaja yang tidak ingin di cap kecil, dan pada akhirnya, rokok menjadi salah satu pelarian mereka selain wanita dan narkoba. Iklan memiliki peran besar dalam membuat rokok menjadi sebuah tradisi yang masih berlanjut sampai sekarang.
3.
3. Label
Selain label ‘dewasa’, label yang
telah mampu dibawa oleh rokok adalah ‘keakraban’ dan ‘tradisi’ walau tentu saja
label itu dengan mudah untuk dibantahkan. Label tradisi tentu tidak akan bisa
digunakan sebab di Indonesia sendiri, rokok datang dibawa oleh penjajah sebab
jijik dengan pribumi Indonesia yang masih menggunakan sirih dan buah palm,
sementara label keakraban tidak mampu digunakan karena tentu tidak logis
mengatakan keakraban untuk sesuatu yang buruk. Ada banyak cara untuk
benar-benar akrab selain dengan rokok, namun sepertinya label itu sudah
benar-benar erat dengan masyarakat sehingga sulit sekali untuk dilepaskan. Di
Jepang, keakraban dilakukan dengan bertukar cawan yang berisi sake, dan
perempuannya akan dianggap dewasa bila tidak perawan lagi. Label-label ini
tentu saja salah, namun sangat sulit untuk dirubah sebab telah menyatu bersama
masyarakat yang ada.
4.
4. Pelarian
Dunia yang keras, hidup yang
kacau dimana polisi sama tidak enaknya dengan polusi telah menyebabkan
masyarakat menjadi manusia yang mudah emosional. Semakin berkembangnya zaman,
kita semakin dihadapkan pada kasus dimana lapangan pekerjaan yang semakin
sempit dan hubungan antara manusia yang semakin mendahulukan ego. Rokok,
perempuan, narkotika dan minuman keras memiliki peran sebagai pelarian dari masalah-masalah
yang ada, maka tak ayal benda-benda ini seringkali dituhankan dimana tuhan asli
ditinggalkan. Para perokok sendiri banyak yang mengatakan bahwa rokok itu
nikmat, rasanya yang dengan plong masuk ke paru-paru dan dikeluarkan lagi
dengan bentuk yang berbeda telah menjadi daya tarik tersendiri untuk lepas dari
segala kebisingan yang ada. Memang hal tersebut salah sebab apa yang diberikan
rokok, narkotika dan minuman keras adalah kenikmatan semu yang pada akhirnya
akan membuat diri penggunanya menyesal, namun dalam pandangan orang yang
depresi, hal yang salah bisa jadi benar. Cara terbaik untuk menghadapi
orang-orang seperti ini adalah dengan membawanya ke ranah positif dengan
perlahan, mereka hanya butuh pelarian lain agar lebih tenang, dan membutuhkan
sebuah rumah yang benar-benar membuatnya merasa nyaman dan aman. Seperti kamu.
Hal-hal tadi adalah beberapa hal
yang membuat rokok sangat sulit untuk ditinggalkan, selain karena memang
memiliki zat candu, label kedewasaan dan petualangan selalu dimiliki oleh
rokok. Satu-satunya cara untuk menghentikan rokok ditengah masyarakat adalah
membuat mereka sadar, sadar akan bahaya yang akan menanti, sadar dengan
kenyataan bahwa mereka tidak pernah hidup sendiri. Bagi sebagian orang, rokok
adalah sebuah pelarian dari dunia yang egois dan selalu menomor akhirkan tuhan,
dan memang rokok menjadi pelaria bagi mereka, sudah sewajarnya bahwa kita
sebagai manusia menuntun mereka kembali ke arah yang benar, dimana mereka
kembali menemukan tempat yang membuat mereka nyaman, sebuah tempat yang mereka
bisa sebut rumah….
Baca Juga: Beberapa Alasan Mengapa Kamu Harus Berhenti Merokok
Baca Juga: Berapa Batas Aman Untuk Merokok?
All Image by Pixabay.com
Comments
Post a Comment