Pria Yang Membacok Tetangganya Karena Kentut
Sebenarnya tidak ada salah dengan kentut, tidak ada yang salah dengan mengeluarkan gas alam yang memang seharusnya kita keluarkan. Yang jadi masalahnya adalah, dimana kita mengeluarkan kentut tersebut.
Sudah sedari dulu kita tahu bahwa kentut mampu membuat perpecahan hubungan asmara, perpecahan keluarga, dan tentunya kentut juga bisa menjadi awal mula perang dunia ketiga (jika Kim Jong Un dikentutin Donald Trump tepat di muka)
Hal itu memang pernah terjadi di Indonesia, tepat pada tanggal 21 Januari 2020, Padang, Sumatera Barat. seorang lelaki berinisal AS datang membawa parang dan membacok korban yang berinisial FG.
Hal itu disebabkan karena korban mengentuti tersangka beberapa kali yang membuat tersangka sakit hati dan memutuskan untuk melakukan pembacokan terhadap FG di bagian kepala dan dada.
Tidak hanya itu, tersangka juga membacok istri korban yang menyebabkan luka di bagian tangan dan telinga. Dan pada akhirnya, dua korban tersebut dilarikan kerumah sakit.
Tersangka kini terancam pasal 354 KUHP, dengan ancaman 8 tahun penjara, terlebih polisi juga menemukan barang bukti berupa parang dan celurit yang digunakan tersangka.
Dari informasi ini kita mengetahui bahwa kenyataannya, tidak semua orang menerima kentut dengan baik dan apik, tentu ada yang sakit hati namun lebih diucapkan dalam hati.
Saya tentunya juga ingin mengingatkan saudara kalau kentut bagaimana dan kapanpun bukanlah masalah, yang menjadi masalah adalah 'dimana' kentut itu dikeluarkan. Sebab, kentut bagaikan dia yang diam-diam hadir dan menyamar bagaikan takdir, namun kemudian memberikan kita rasa sakit sampai harapan terletak titik nadir.
Sekian dari saya, dan terima kasih.
Baca juga : Kematian Dina
Baca juga : Echobrick dan Solusi Sampah Untuk Bumi
Comments
Post a Comment