Perilaku-Perilaku Toxic
Yang Dapat Meracuni Dirimu Sendiri
Percaya atau tidak, sebagai
manusia kita memiliki kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan orang lain dan
juga untuk diri kita sendiri, hal-hal tersebut sudah menjadi benang merah
antara kedua belah pihak. Manusia sendiri juga memiliki kepribadian negatife
yang dapat merusak diri sendiri dan orang lain, dan tahukah kamu ada beberapa
perilaku toxic yang dapat meracuni dirimu sendiri, perilaku apa saja itu? Berikut
perilaku-perilaku yang dapat meracuni dirimu sendiri:
1. 1. Meragukan Diri Sendiri
Ragu-ragu
terkadang perlu agar kita tidak ceroboh dalam memilih sesuatu, namun jika
sampai ragu terhadap kemampuan diri kita sendiri maka itu adalah toxic karena
hal itu akan menghambat diri kita untuk maju dan membuat perubahan. Manusia
sejatinya adalah makhluk yang harus percaya diri terhadap diri mereka sendiri,
dengan adanya kepercayaan terhadap diri mereka, mereka akan berani untuk
melakukan perubahan yang bisa jadi akan merubah kehidupan orang lain juga.
Meragukan diri sendiri bisa dilawan dengan melakukan hal tersebut dan belajar,
karena ketika kita bisa, keraguan tersebut akan hilang. Keraguan terhadap diri
sendiri juga bisa menjadi positif jika kita ragu namun terus belajar dan
memahami diri kita sendiri, bila memaknai diri sendiri terus dilakukan,
keraguan juga bisa hilang dan kita bisa bergerak maju terhadap suatu hal yang
pasti.
2. 2. Prokrastinasi
Prokrastinasi
atau keadaan menunda-nunda memanglah sifat asli manusia, namun tentu saja kita
bisa melawan sifat tersebut. Penundaan sejatinya adalah salah satu cara untuk
merusak masa depan, sebab bila penundaan terus dilakukan maka itu akan
menyusahkan diri kita sendiri, misalnya saja ketika kita diberikan tugas dari
dosen, kita terus menunda-nunda sampai ada tugas baru, pun tugas itu kita tunda
juga dan pada akhirnya, stress lah yang menjadi akhirnya. Prokrastinasi akan
sesuatu bisa bermakna positif bila hal tersebut dijadikan penundaan untuk
pembuatan rencana, analisa, dan tentunya membangun kepercayaan diri.
3. 3. People Pleasing
Untuk
orang-orang baik nan lugu, biasanya People Pleasing menjadi masalah utama bagi
kehidupan orang, hal itu dikarenakan mereka cenderung mendahulukan kepentingan
orang lain daripada kepentingan diri mereka pribadi, bahkan kebutuhan orang
lain bisa jadi lebih dulu terpenuhi, padahal kepentingan diri kita pribadi
haruslah kita dahulukan, memang terdengar egois namun itu adalah fakta. Jangan
sampai kita tersiksa atas hal-hal yang bukan menjadi kepentingan kita, membantu
orang memanglah baik, namun sampai memenuhi kebutuhan orang sampai ini itunya, maka
hal itu sama saja dengan meracuni diri kita sendiri dan membuat kita meletakkan
diri sendiri di tempat penyiksaan. Jadi dahulukan kepentinganmu dan kebutuhan
orang lain, sebab tentu saja gaya hidup seorang dengan yang lain berbeda-beda.
4. 4. Perfeksionis
Berbeda dengan
Prokrastinasi, Perfeksionis biasanya menunda hal untuk melakukan sesuatu
sebelum semuanya benar-benar sempurna, namun tentu saja hal itu berbahaya sebab
penundaan berarti tidak melakukan sesuatu. Penundaan segalanya sampai jadi
sempurna juga berbahaya, sebab melakukan sesuatu pasti ada niatnya, dan tentu
saja niat tersebut bisa hilang kapanpun dan dimanapun, tanpa kita ketahui
kenapa niat tu tiba-tiba hilang. Hal yang paling berbahaya untuk Perfeksionis
adalah tidak maunya untuk cepat memulai, entah itu dalam segi apapun seharusnya
para penyuka kesempurnaan ini harus berjuang dulu, baru semuanya sempurna,
manusia saja dilahirkan tanpa bisa apa-apa, namun bisa dalam hal-hal tertentu karena
mereka memulai tanpa menunggu kesempurnaan.
5. 5. Negative Sel-Talk
Hal ini menjadi
polemik bagi sebagian orang, negatife self talk atau mengkritik diri sendiri
secara berlebihan adalah suatu toxic yang tidak bisa dimaafkan. Semakin sering
negative self talk dilakukan maka semakin kita percaya bahwa hal itu adalah
hal-hal yang benar, misalkan saja kita mengatakan bahwa kita tidak berguna,
lalu tanpa sengaja kita membuat kesalahan, maka kita akan membuat kesalahan
yang tidak sengaja tersebut sebagai sebuah pembenaran dari apa yang kita
lakukan. Negative self talk akan bermakna positif bila digunakan untuh
memotivasi diri, misalnya saja “kamu tidak berguna, makanya kamu harus belajar
dan bekerja sekarang untuk bisa berguna bagi orang lain” atau “aku itu bodoh
yaa…ya udah, aku belajar sekarang dan mencari pengalaman biar aku tidak
dikatakan bodoh lagi”. Negative self talk secara berlebihan dan terus menerus
adalah racun untuk diri kita sendiri, dan tentunya bisa dilawan dengan positive
self talk.
Beberapa hal tadi adalah
perilaku-perilaku yang bisa membuatmu sedih dan bahkan kehilangan masa depan,
toxic terhadap diri sendiri atau kepada orang lain tentu tidak boleh dilakukan
kecuali untuk melakukan perubahan dan berbenah dari yang buruk kepada yang
baik. Toxic yang berlebihan hanya akan membuat kita stress dan merusak impian
yang kita miliki, jadi sobat kuliah sendiri harus hati-hati dalam melakukan
toxic, jangan sampai racun yang kita berikan merusak semua immunitas impian
kita dan kepercayaan diri kita yaaa.
All image are from Freepik.com
Baca Juga : 5 Orang Yang Wajib Ada Disekitarmu
Baca Juga: 4 Alasan Logis Kenapa Game Free Fire Tidak Memiliki Pintu
Thanks for reminding ^^
ReplyDeleteMakasih sudah berkunjung kak Shira, btw kakak suka One Piece ya?
Delete