Sebagai laki-laki, ada sebuah dorongan dalam diri kami yang menyebabkan kami ingin lebih menonjol dari sebagian orang. Jika perempuan selalu ingin terlihat lebih cantik, maka lelaki ingin selalu terlihat lebih gagah, macho, dan tentunya, keren.
Namun untuk menjadi hal tersebut, kita tidak bisa menghalalkan segala cara, kita tidak bisa mengatakan 'iya' untuk semua tantangan yang diajukan kepada kita, sebab, terkadang menolak sesuatu itu lebih baik daripada menerimanya.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2010 silam dimana kala itu Sam Ballard, pemain rugbi remaja asal Australia mengambil sebuah challange dari teman-teman ceweknya yang merubah 180 derajat kehidupannya.
Tantangan itu adalah tantangan untuk memakan slug. Slug adalah siput darat yang hidup di lingkungan kita tanpa menggunakan cangkang. Hewan Moluska gastropoda tersebutlah yang akhirnya menyebabkan Sam mengalami kerusakan otak yang fatal dan kelumpuhan pada seluruh badannya.
Usut punya usut, Slug yang dimakan Sam Ballard didiagnosa memiliki cacing paru tikus yang bahasa latinnya dinamakan dengan angyostrongylus cantonensis. Diduga parasit itu dibawa oleh siput yang dimakan Sam selepas siput tersebut memiliki kontak langsung dengan kotoran tikus.
Sam, yang didiagnosa infeksi cacing paru tikus mengabarkan bahwa sehari selepas mengkonsumsi slug tersebut, ia merasakan kakinya sakit dan kepalanya pusing serta perut mual sampai muntah hingga ia dilarikan kerumah sakit. Dan selepas diperiksa, Sam Ballard didiagnosa menderita penyakit infeksi angyostrongylus cantonensis yang parah.
Infeksi cacing paru tikus itu menyebabkan Sam mengalami koma selama 420 hari lamanya dan ketika ia tersadar, ia menyadari bahwa dirinya lumpuh dari leher ke bagian bawah tubuhnya, penyakit tersebut juga membuat ia sulit bekomunikasi karena kerusakan otak yang dideritanya.
Sam Ballard akhirnya harus memasrahkan hidupnya seperti itu, ia tidak bisa lagi berlari, bermain rugbi, dan melakukan hal yang seharusnya saat itu bisa ia lakukan. Dan selepas 8 tahun ia menelan siput tersebut, juga selepas ia hidup dalam keadaan yang memperihatinkan, Ia menutup umur dengan penyakit infeksi yang dideritanya.
Kejadian itu membuat kita seharusnya tahu bahwa kita tidak bisa memenuhi apa yang semua orang inginkan. Jangan sampai 'kita', hanya untuk sekedar terkenal atau dianggap keren oleh kebanyakan orang, melakukan hal bodoh yang menyebabkan diri kita terjebak dalam hal yang tidak bisa kita pertanggung jawabkan nantinya.
Begitu banyak remaja terjerumus dalam hal yang tidak jauh berbeda, contohnya Narkoba, minuman keras, rokok, dan bahkan ganja. Terkadang terjadi sebab mereka ingin terlihat hebat dan dewasa, namun mereka tidak penah tahu, bahwa pada akhirnya keputusan yang mereka lakukan membuat para remaja kita kehilangan impian dan cita-cita mereka untuk selama-lamanya.
Bagaimana untuk mencegah hal ini terjadi untuk kedua kalinya?
Hal yang paling bisa kita lakukan adalah dengan memberikan pemahaman kepada remaja kita, juga memantau mereka dengan sebaik-baiknya pemantuan. Sebab, kita tidak tahu apa yang mereka lakukan selama kita tidak memantaunya. Cara efektif lainnya adalah dengan terus melakukan komunikasi dengan para remaja sampai mereka beranjak dewasa. Sampai mereka mendapatkan pemahaman tentang dunia yang semestinya.
Saya rasa, sekian opini dan berita dari saya, dan jika anda memiliki pendapat pribadi. Silahkan komen dibawah agar kita bisa berdiskusi bersama.
Dengan demikian saya undur diri, dan tentunya...terima kasih.
Comments
Post a Comment