Skip to main content

Curhat di Media Massa

Curhat di Media Massa

Curhat di Media Massa


Masih dalam keadaan yang sama, namun aku merasa waktu semakin cepat berlalu, dan itu selalu membuatku khawatir.

Jujur, banyak artikel berita yang ingin kubuat namun aku terhalang kuota. Ini mengerikan, aku memaksa diriku untuk menulis setiap hari, namun bagaimana bisa? Sedikit yang akan membaca artikelku sebab artikel ini hanya membahas diriku sendiri, bukan hal yang globalis.

Kuberitahu sedikit kawan, kau tahu? Manusia itu egois, mereka hanya mau didengarkan tanpa mau mendengarkan, mereka ingin curhat, ingin mendapat perhatian, namun kau tahu sendirilah akhirnya bagaimana.

Jika kau membuka facebook pada zaman ini, atau membuka media massa, kau akan menemukan hal yang sama. Mereka mungkin curhat tentang diri mereka, namun apa ada yang mendengarkan? Aku tidak tahu. Namun yang aku tahu, itu hanya selintas, dan setelah itu orang akan menyecroll curhatan itu dan benar-benar melupakannya.

Sebenarnya semua sama saja, entah itu dari kalangan artis atau dari kalangan kita. Semua itu tidak akan pernah jauh berbeda. Sebab dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun, netizen adalah netizen, mau kritik atau saran, bagi kami semua itu sama.

Namun lepas dari semua itu, yang paling mengerikan adalah ketika kita terlalu bergantung pada media massa. Semua yang kita upload disana begitu mudah, lupa kalau sebenarnya kita dengan-Nya begitu dekat bila diatas sajadah.

Namun aku juga sebenarnya tidak tahu harus bagaimana, bingung bila harus mengtakan semua ini dan tidak tahu apa kalian akan stuju dan percaya. Yang terpenting adalah, jika kamu mau unggah, ya unggah, tapi jangan lupa bahwa status kamu masih hamba dan akan selamanya membutuhkan sajadah.

Sekian dari Mazedaily, dan terima kasih.


Comments

Popular posts from this blog

Daniel Villegas dan Kronologi Kasusnya

Kronologi Kasus Daniel Villegas  Waktu itu menunjukkan tahun 1993 pada bulan April, tepatnya di El-Paso, Texas. Masa dimana jalanan disepanjang El-Paso begitu lengang, desau udara bergerak dan membelai pori-pori empat orang yang sedang berjalan sehabis mengunjungi sebuah pesta disana. Mereka berempat adalah Bobby England, Armando Lazo, Jesse Hernandes, dan Juan Medina. Adalah sekawanan remaja yang sedang menikmati bebasnya hidup tanpa pernah menyadari bahwa itu adalah akhir dari kehidupan mereka. Keadaan masih tenang kala itu, sampai sebuah mobil mendekat perlahan dan berhenti, kemudian dari kursi belakang, seseorang menembaki keempat remaja tersebut dengan senjata api. Robert England terbunuh dengan kepala berlubang, sementara Armando Lazo berlari bersama dua lainnya sejauh 100 meter sebelum pada akhirnya terbunuh setelah ditembak di bagian paha dan di bagian perutnya. Lazo yang berusia 17 tahun ditemukan tidak bernyawa didekat sebuah rumah di pinggir jalan, tubuhnya dit...

Mengerikan! Pria Ini Membacok Tetangganya Karena Kentut!

Pria Yang Membacok Tetangganya Karena Kentut Sebenarnya tidak ada salah dengan kentut, tidak ada yang salah dengan mengeluarkan gas alam yang memang seharusnya kita keluarkan. Yang jadi masalahnya adalah, dimana kita mengeluarkan kentut tersebut. Sudah sedari dulu kita tahu bahwa kentut mampu membuat perpecahan hubungan asmara, perpecahan keluarga, dan tentunya kentut juga bisa menjadi awal mula perang dunia ketiga (jika Kim Jong Un dikentutin Donald Trump tepat di muka) Hal itu memang pernah terjadi di Indonesia, tepat pada tanggal 21 Januari 2020, Padang, Sumatera Barat . seorang lelaki berinisal AS datang membawa parang dan membacok korban yang berinisial FG. Hal itu disebabkan karena korban mengentuti tersangka beberapa kali yang membuat tersangka sakit hati dan memutuskan untuk melakukan pembacokan terhadap FG di bagian kepala dan dada. Tidak hanya itu, tersangka juga membacok istri korban yang menyebabkan luka di bagian tangan dan telinga. Dan pada akhirnya, dua korban tersebut ...

Bantulah Dirimu Sendiri Maka Orang Lain Akan Membantumu

  Bantulah Dirimu Sendiri Maka Orang Lain Akan Membantumu Kita mungkin sering mendengar kalimat ‘bantulah orang lain maka orang lain akan membantumu’ dan apa itu salah? Tentu saja tidak, itu adalah hal yang benar. Namun bagaimana jika sekarang kalimat itu kita akan balik menjadi ‘Bantulah Dirimu Sendiri, Maka Orang Lain Akan Membantumu’ Apa yang anda rasakan? Sedikit aneh bukan? Namun tentu saja saya menulis hal ini bukan karena tanpa sebab, melainkan ingin memberitahukan bahwa membantu diri kita sendiri juga akan membuat orang lain tergerak untuk membantu kita. Hal ini diceritakan salah satu netizen di Instagram dan saya akan menuliskan kesimpulan cerita tersebut kepada anda. Coba anda bayangkan anda menggunakan mobil dalam suatu perjalanan menuju kota, dan dalam perjalanan tersebut, tiba-tiba mobil anda mati mendadak dan anda lupa kalau anda belum mengisi bahan bakar. Anda pun menjulurkan tangan keluar jendela untuk mencari bantuan, namun sayang, tidak ada yang menggubris, o...