Kala itu seorang pedagang membawa dua keledainya ke pasar, perjalanannya ke pasar membutuhkan waktu berjam-jam lamanya, dan sialnya, matahari kala itu begitu terik sampai membuat keledai mereka jengah dan tidak berhenti menjulurkan lidah.
Sementara sang pedagang masih menuntun keledainya di depan, si keledai pembawa garam bernama Sally berkata kepada keledai pembawa kapas yang bernama Qoutin.
"Beruntung sekali kamu membawa kapas, kamu setidanya tidak kelelahan seperti aku"
"hahahah, sabar Sally, itu adalah takdirmu"
"tukaran barang dong"
"nggak mau! week! siapa suruh menjadi keledai dungu kayak kamu, makanya, rajin-rajin deketin majikan"
Qoutin tentu mengejek Sally terus menerus yang selalu keberatan membawa garam, ia memantati Sally yang berjalan dibelakannya dan menggoyang-goyangkan ekornya.
Perjalanan masih panjang dan sang pedagang menemukan aliran sungai tempat keledainya minum, dipersilahkan keledainya minum, namun karena Sally merasa sangat pegal, ia memutuskan menceburkan dirinya kedalam sungai dan berendam. Dan ketika ia keluar dari sungai, ia merasa begitu nyaman, ia tidak merasa pegal lagi karena ternyata, garam yang ia bawa larut bersama air.
Kini Sally bisa berjalan dan berlari semaunya tanpa harus ada rasa berat di tubuhnya. Ia berseru "lihat aku Coutin, aku merasa begitu bebas sekarang" ia berseru sembari menggoyangkan pantatnya, melakukan hal yang sama seperti Qoutin lakukan sebelumnya.
Qoutin awalnya merasa biasa aja, namun dalam hatinya timbul rasa dengki dan iri, amarah mulai mencuat dari jiwanya. Maka dengan segenap kekuatannya, ia berlari secepat kilat lalu melompat kedalam sungai.
"Lihat Sally! aku melakukan hal yang sama! bebanku akan lebih ringan daripada bebanmu!" Qoutin segera keluar dari sungai setelah berendam cukup lama, namun anehnya, ia merasa kewalahan, tubuhnya terasa berat sekali sampai ketika ia berpijak, ia tidak bisa menahan tubuhnya, ia terjatuh, dan memberontak dalam air. Andai tidak ada pedagang, maka itu adalah hari terahir Coutin melihat dunia.
Dengan terengah-engah, Coutin berkata "Kau tahu Sally? Hari ini aku belajar suatu hal, tidak semua masalah bisa dipecahkan dengan cara yang sama, dan semoga pedagang yang manusia ini mengetahuinya"
"Bukan hanya pedagang ini Qoutin, tapi seluruh umat manusia"
Ditulis dengan depresi karena artikel berita Daniel Villegas yang kubuat belum terselesaikan.
Baca juga: Apa itu kebahagiaan?
Baca juga: Kenapa kita harus memilih?
Comments
Post a Comment