Blog memang sudah terkenal sejak dulu, menjadi pelarian dari kaum yang tidak bisa berkerja keras dan memutuskan untuk bekerja cerdas.
Apalagi semenjak munculnya Blogger kondang bernama Radita Dika, membuat banyak Blogger-Blogger baru bermunculan, mereka mencuat dari dalam bumi seperti jamur selepas hujan.
Sementara Youtube tentu sudah sangat tidak asing bagi kita, ada Atta Halilintar dan Ria Ricis dari segi entertaiment, ada Gadgetin dari segi tekhnologi, ada Yudist Ardhana dari segi sains, ada Deddy Corbuzier, Calon Sarjana, Youtube Crash, dan MAC dari segi edukasi.
Channel itu telah merekah dan memberikan semerbak harum dan baru bagi dunia per-Youtuban Indonesia.
Apalagi pada tahun 2020 ini dimana nama blog dan Youtube sangat melekat di hati kita, munculnya peubahan-perubahan baru dari tahun demi tahun, memunculkan nama-nama baru, cara-cara baru dan aplikasi-aplikasi baru agar semua lebih mudah.
Namun terkadang, menjadi seorang Blogger atau Youber tentu membuat keraguan, sebuah pertanyaan akan muncul dibalik hati:
Apa kamu bisa?
Siapa yang akan membaca
Blogmu?
Siapa yang sudi menonton video youtubmu?
Jika itu pertanyaanmu, jawabanya hanya satu: tidak ada yang tahu.
Tapi membaca artikel sedehana ini mungkin bisa menjawabnya.
Pertanyaan saat pertama kali membuat blog atau Youtube tentu adalah itu, apa aku bisa? Apa channel Youtube-ku bisa terkenal? Jika itu pertanyaannya, Maka saya tanya kembali kepada anda, kenapa tidak? Saya mengerti, hanya anda yang tahu diri anda, hanya anda yang tahu warna celana dalam anda, namun bagaimana anda tahu anda bisa atau tidak jika anda belum mencobanya?
Tapi saya tidak bisa menulis dengan baik dan benar, saya tidak bisa memunculkan wajah saya di Youtube, saya malu.
Saya tidak peduli. Memangnya kenapa? Apa nge-Youtube harus memunculkan wajah anda? Apa anda harus berkata Ashiap selama anda merekam diri anda? Anda tidak perlu melakukannya, jika anda benar-benar melihat, banyak juga Youtuber introver yang bersembunyi dibalik layar, hanya mengandalkan suara dan animasi, hal yang pertama yang perlu anda lakukan adalah memulai. Dan ketika anda telah memiliki Blog atau Youtube, sanggupkah anda bertanggung jawab untuk apa yang anda perbuat? merawat channel anda sampai ia menjadi raja?
Intinya, lakukan sebisa yang anda bisa, selepas itu, terserah saja. Begitu juga dengan nge-blog, saya tidak peduli tulisan anda benar atau tidaknya, yang saya peduli apakah anda berani memulai? Jika anda berani memulai, anda bisa mengakhirnya kapan saja, namun jika anda tidak pernah memulai, tidak akan pernah ada yang bisa anda akhiri.
Saya mengerti, tapi siapa yang akan membaca blog saya? Siapa yang sudi menonton youtube saya?
Itu sederhana, kamu membuatnya untuk siapa? Disini, anda itu seumpama pedagang bersama pedagang-pedagang lainnya, ada yang menjual bakso, yang satu menjual nasi goreng, yang satunya lagi menjual baju, yang satunya menjual hewan peliharaan, dan yang satunya lagi menjual rujak. Akan selalu ada yang membeli dagangan mereka untuk pertama kali, dan akan menjadi pelanggan setia jika kualitas dagangan mereka baik. Entah itu Blog atau Youtube, semua memiliki tempat dan pelanggan mereka masing-masing, nge-blog atau nge-youtube sebenarnya sama seperti dunia : setiap pembicara ada pendengarnya, setiap petani ada sawahnya, setiap penulis ada pembacanya, saya pernah membaca novel Andrea Hirata dan jatuh cinta pada ceritanya, namun teman saya tidak menyukai novel Andrea Hirata dan memilih membaca novel Tere Liye. Dan begitu juga dengan blog atau channel youtube anda.
Jika anda masih tidak percaya, Youtuber Gaming tentu akan banyak dilihat gamers, dan channel Deddy Corbuzier, akan dilihat oleh kumpulan smart people.
Bahkan saya juga yakin anda akan mencari tips and trik jika anda tidak tahu ini itunya.
Jadi salam dari saya, mulai aja dulu, jika pada akhirnya anda ingin berhenti, itu pilihan anda, yang terpenting adalah, anda telah memulai.
Wow keren...
ReplyDelete