Skill-Skill Yang Harus Kamu Miliki Saat Kuliah
Saat kalian menjadi anak
perkuliahan, tentu kalian akan mendapat banyak sekali cobaan dalam kehidupan
yang akan dijalani, terlebih bila kalian menjadi anak kossan, tentu kalian akan
tahu bagaimana rasa sakit karena kehabisan isi dompet, lalu bagaimana agar
dompet kalian selalu terisi? Well, ada dua tipe manusia ekonomi di dunia
perkuliahan, pertama tipe boros, dan kedua tipe hemat. Kedua tipe ini memiliki
cara hidup masing-masing:
Perbedaan Cara Hidup Konsumtif dan Hematif
Konsumtif
Konsumtif berasal dari kata
consume yang berarti makan, dan dari kata ini tentu kalian sudah tahu bagaimana
gambaran hidup perilaku konsumtif, dari makan makanan sampai makan teman,
manusia konsumtif memiliki keinginan yang diatas rata-rata, nafsu untuk
mendapatkan benda atau barang yang diinginkan akan membuat mereka tanpa pikir
panjang untuk membelinya, dan parahnya, terkadang mereka tidak akan peduli
mereka meminjam atau tidak, sebab bagi mereka yang penting keinginan mereka terpenuhi.
Namun tentu saja beli ini dan
beli itu tidak bisa kita terapkan dalam dunia kuliah kecuali kita memang
memiliki uang yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan kita. Hal yang paling parah
bagi para manusia konsumtif adalah mereka ceroboh dan tidak pikir panjang, dan
karena kecerobohan itu, mereka tak jarang membawa dampak yang buruk terhadap
kawan-kawan mereka dengan meminjam uang teman namun tidak pernah dikembalikan,
kenapa? karena tentu dia akan meminjam uang ditempat lain guna memenuhi ‘kebutuhan’
mereka.
Bagaimana Cara Konsumtif Bertahan?
Seperti yang mimin jabarkan tadi,
mereka hidup dengan cara menjadi parasite untuk orang lain, mereka seringkali
hidup dengan mengandalkan orang lain dan seolah tanpa orang lain, mereka akan
lenyap.
Sebenarnya, bagi orang yang kehidupannya
lebih dari cukup, konsumtif bukanlah masalah, sebab yang penting mereka tidak
menjadi masalah untuk orang lain, masalah mereka hanya terletak pada apakah
mereka sanggup menjaga kesehatan jasmani dan rohani mereka atau tidak, sebab
adalah hal yang lumrah bila para konsumtif untuk membeli tanpa pandang harga,
yang penting hidup mereka senang dan perut mereka kenyang.
Tips Kehidupan Untuk Para Konsumtif
Tips terbaik agar konsumtif bisa
hidup tanpa membuat masalah untuk orang lain adalah mereka semestinya hidup
dengan merendahkan gaya hidup mereka, namun tentu saja hal itu adalah hal yang
menantang dan sulit untuk dilakukan. Cara kedua adalah para konsumtif harus
menemukan cara untuk mendapatkan
penghasilan yang mampu memadai gaya hidup, ketika penghasilan mereka sanggup
memenuhi jiwa dan perut mereka, maka menjadi konsumtif tidak menjadi masalah,
namun tentu saja, akan lebih baik bila mereka memanfaatkan uang mereka untuk
hal-hal yang lebih bermakna.
Hematif
Hematif sebenarnya buatan mimin
sendiri guna memudahkan dalam menyampaikan pesan ini, Hematif adalah gaya hidup
hemat dan irit, mereka mungkin saja menginginkan banyak hal namun kesadaran
mereka mampu mendorong nafsu tersebut. Hematif biasanya tidak berasal dari
golongan kaya melainkan dari manusia-manusia golongan menengah. Mereka tidak
menginginkan apapun, yang mereka inginkan hanyalah hidup sederhana dan segala
kebutuhan bisa tercukupi.
Manusia Hematif tidak dapat
merugikan siapapun sebab mereka hanya hidup demi kebutuhannya tercukupi, bahkan
mereka seperti tanaman beringin menjadi
peneduh untuk sebagian orang. Pada akhirnya, manusia Hematif ada hanya untuk
memenuhi kebutuhan, mereka tidak memerlukan bantuan keuangan dari siapapun,
mereka mampu hidu sendiri.
Bagaimana Manusia Hematif Bertahan?
Seperti yang kita ketahui, mereka
bertahan dengan mengumpulkan uang yang mereka miliki dan menjaga pengeluaran
agar tidak melebihi pemasukan, dengan cara itu maka mereka tidak akan kehabisan
uang dan bahkan memiliki simpanan sendiri.
Manusia Hematif bisa saja pelit,
namun bisa saja tidak, mereka seperti manusia pragmatis yang dibutuhkan pada
saat-saat terakhir, namun sayang, manusia semacam ini akan terlihat seperti
manusia yang biasa, tidak memiliki gaya, tidak mengikuti fashion, mereka hidup
seperti apa semsestinya hidup.
Tips Untuk Manusia Hematif
Manusia Hematif tahu bahwa uang
mereka tidak akan berkembang bila hanya dibiarkan seperti itu, namun mereka
selalu percaya bahwa akan selalu ada tantang di esok hari, hal-hal yang tidak
terduga dan dapat mengacaukan hidup mereka. Maka dari itu, mereka memiliki
simpanan sendiri untuk terhindar dari semua kejadian itu.
Bagi mimin, hal yang harus
dilakukan manusia Hematif adalah berani. Sedikit keberanian cukup yang penting
mereka berani untuk memulai suatu hal yang baru, misalkan saja yang nyocok
untuk mereka adalah saham, kenapa? Manusia Hematif tahu bahwa hal-hal buruk
bisa saja terjadi, dan oleh karena itu, jiwa analitif mereka kuat untuk mengetahui
mana yang akan turun dan mana yang akan naik. Selain itu, para Hematif juga
bisa mencoba hal-hal yang baru, membuat usaha misalnya, apapun walaupun kecil
tidak jadi masalah, yang penting para Hematif berani untuk memulai.
Beberapa Skill Yang Harus Dimiliki Saat Kuliah
Dua tipe dalam kuliah tersebut
akan kamu temukan dimanapun karena memang menjadi elemen perkuliahan yang tidak
bisa dihindarkan, memang ada satu lagi, yaitu tipe normal, namun mimin tidak
perlu membahas hal tersebut karena mereka berada ditengah-tengah keduanya.
Untuk bertahan hidup dalam dunia
perkuliahan, terlebih saat kalian menjadi anak kossan, ada beberapa skill yang
harus kalian kuasai, beberapa skill yang setidaknya mampu membuat kalian bertahan
hidup, setidaknya untuk satu bulan.
1. Management Money
Aku tahu ini berat, akan tetapi
ini memang harus kamu lakukan karena menyangkut kehidupan kamu sebagai anak kos
kedepannya. Manajemen money atau manajemen keuangan adalah skill dimana kamu
harus me-manage keuangan yang kamu miliki sebaik mungkin, kamu harus mulai
menulis kebutuhan kamu dari yang primer sampai kebutuhan sekunder.
Tulislah berapa biaya yang kamu
habiskan tiap harinya, rincikan seperti: berapa biaya makanmu setiap hari?
Berapa biaya bensin yang kamu gunakan? Berapa harga jilid makalah dan berapa
harga kertas per-lembarnya? Ini memang sepele, tapi ini sangat penting untuk
kehidupan kamu sebagai anak kossan nantinya.
Biaya kehidupan yang tadi kamu
tulis di kertas bisa kamu tempel di tempat dimana kamu sering lihat agar kamu
tahu apa yang benar-benar penting dalam kehidupan kamu. Selepas kamu tulis,
bandingkanlah dengan uang sakumu perbulannya, dari sana, kamu bisa meng-estimasi
berapa biaya hidupmu untuk satu bulan kedepan, mau dia lebih atau kurang,
kamulah yang bisa memilih untuk apa uang itu akan digunakan.
Adapun sisa dari uang yang ada
bisa kamu gunakan untuk membeli yang kamu perlukan, dan jika itu tidak terlalu penting,
sebaiknya kamu mulai menabungnya untuk hal-hal tidak terduga yang bisa saja terjadi,
namun bila kamu ingin sesuatu yang baru, cobalah membuat bisnis sendiri atau
mempelajari saham.
2. Ultimate Relationship
Salah satu hal yang paling
penting dalam dunia perkuliahan adalah dimana kalian memiliki relasi yang baik
dan bisa dipercaya, sebuah teman yang dekat di hati dan bisa membantu kalian
ketika kalian membutuhkan, dan itu adalah Ultimate Relationship.
Dalam dunia perkuliahan, memiliki
banyak teman memang penting, namun akan lebih penting lagi ketika kalian
memiliki teman yang baik dan bisa dipercaya, teman berkualitas yang bisa
membuat kalian nyaman dan aman, dan tentu bisa membuat kalian bertahan untuk
satu bulan ke depan.
Teman-teman yang kalian miliki
ini harus tetap kalian pertahankan, peluk dia erat, karena ketika kalian
memiliki teman-teman yang dimana kalian tidak memiliki rasa malu untuknya,
kalian bisa meminjam uang atau sekedar tidur di kossannya untuk mendapatkan
makanan, namun tentu, kalian harus menjaga perasaannya agar tetap ada disamping
kalian, membantunya ketika ia kesusahan dan saling memotivasi untuk terus
bertahan.
Hal-hal semacam itu harus tetap
ada diantara kalian demi tercapainya simbiosis mutualisme yang terus
berkesinambungan, sebab, ada hal di dunia ini yang bisa kamu dapatkan, namun
tidak bisa kamu jaga. Dan semoga hal-hal terpenting dalam hidupmu, bisa kamu
jaga.
3. Dramatic Time
Apa yang akan
kalian lakukan ketika kalian telah ada pada jurang keputusasaan? Drama. Tentu
kalian tahu kalau drama telah menjadi bagian dalam kehidupan kita, entah itu
dalam hubungan kemanusiaan, dan bahkan hubungan dalam manusia dengan tuhan.
Drama, telah
mengakar dalam hidup kita sebab manusia memiliki sisi empati dalam diri mereka
dan untuk menyalurkannya dibutuhkan drama yang pas. Drama, seperti yang kita
ketahui harus dimiliki semua anak kos yang ada di muka bumi ini, jurus ulti ini
bisa digunakan di banyak tempat, entah itu dalam meminjam uang, mendapatkan
lebih banyak uang jajan, dan tentu mendapatkan perhatian lebih dari dosen.
Tapi yang harus
diketahui adalah bahwa Dramatic Time disini bukanlah kebohongan, melainkan
‘pemulusan’ terkait masalah yang kalian miliki. Dalam Dramatic Time, jauhi
sejauh-jauhnya tentang kebohongan, sebab sekali kalian bohong, maka kalian akan
ketagihan untuk berbohong kembali, dan ketika kebohongan telah ada didalam
darah kalian, tinggal menunggu waktu yang tepat dimana rahasia kalian
terbongkar-satu persatu dan kalian harus merelakan integritasmu sebagai seorang
mahasiswa lenyap oleh waktu.
Ingat, Dramatic
Time adalah cara dalam menuturkan kata, dan Dramatic Time hanya boleh digunakan
untuk hal-hal mendesak, tidak boleh digunakan terlalu sering sebab kalian hidup
di dunia nyata, bukan drama Korea, #eaaaa.
4. Katakan ‘Tidak’
Aku tahu kamu
baik, kamu suka menabung, memberikan senyum kepadaku, suka mentraktir, dan suka
meminjamkan uang kepadaku, Tetapi dalam hidup ini, kamu juga harus belajar
untuk mengatakan tidak. Its maybe hurt, itu memang sakit, tapi percayalah,
semua akan baik-baik saja.
Mengatakan
tidak berarti menandakan bahwa mental kamu kuat, bahwa kamu berani memiliki
keputusan sendiri, dan berani untuk menghindari masalah-masalah rumit yang akan
datang, misalkan saja ada orang yang menembak kamu, kamu bilang tidak, itu
bukan karena kamu tidak baik, hanya saja perasaan kamu lebih berarti daripada
sekedar sakit hati untuk suatu hal yang tidak pasti, ketika ada yang menawarimu
merokok, kamu tahu bahwa kesehatan ragamu lebih berarti daripada kesenangan
sesaat, dan bahkan ketika ada yang mau meminjam uang kepadamu dan kamu bilang
tidak, itu berarti kamu memiliki keputusan sendiri sebab kamu tahu bahwa ada
banyak hal yang kamu butuhkan.
Sekali lagi,
mengatakan ‘tidak’ buka karena kamu tidak baik, hanya saja kamu memiliki
keputusan sendiri untuk diambil, keputusan yang kamu percayai dapat membuat
kamu merasa lebih baik.
Kesimpulan:
Skill adalah
hal yang mudah didapatkan saat waktu perkuliahan dan akan sangat berguna ketika
digunakan pada dunia luar, namun tentu saja ada beberapa skill yang harus kita
miliki sebagai mahasiswa guna bertahan dari segala cobaan dan rintangan yang
ada.
Semakin baik
skill yang kita miliki, semakin besar pula estimasi kita dalam meraih sesuatu,
sebab skill diibaratkan pedang tajam yang harus terus diasah, dan bila tidak
diasah, mereka akan berkarat dan melepuh.
Lalu skill mana
yang paling sering kalian gunakan?
*Image by Pixabay.com
Baca Juga: Mengungkap TikTok, Aplikasi Terpopuler Saat Ini
Baca Juga:Apa Yang Sebaiknya Mahasiswa Baru Lakukan?
Comments
Post a Comment