Skip to main content

Cara Merubah Template Microsoft Word Agar Mudah Digunakan Mahasiswa dan Penulis

 

Halo sobat kuliah! Bagaimana hari kalian kali ini, baikkah? Atau malah sebaliknya? Namun jangan khawatir yaa, kali ini mimin akan membagikan tips keren buat kalian agar yang tentunya dijamin membuat kalian makin mudah dalam mengerjakan sesuatu. Tips apakah itu? Benar, tips kali ini adalah tips untuk memformat word agar mudah digunakan.

Kalian sering kan kesal gara-gara template word kalian gitu-gitu aja? Ketika kalian membuka dokumen baru, kalian harus mengganti fontnya menjadi Times New Roman serta harus merubah ukuran font menjadi ukuran 12 agar diterima dalam pengerjaan tugas.

Idealnya, pengerjaan tugas seperti skripsi, makalah, bahkan tugas sekolah lainnya kita menggunakan Times New Roman guna diterima dalam melakukan pengerjaan, dan bahkan jika tidak menggunakan font ini, kita seringkali harus berhadapan dengan wajah dosen yang mengernyit kemudian dengan watados akan mencoret-coret tugas kita.

Nah, tips ini pas banget untuk kalian yang sangat males untuk ngerubah font ataupun ukuran font lagi, bagaimana caranya? Simak tips and tricknya berikut ini!

 

1.      Buka Microsoft Word yang kalian miliki

2.      Arahkan kursor kearah dokumen yang akan kalian tulis

3.      Klik kanan pada cursor tersebut dan sobat akan menemukan beberapa pilihan

4.      Pilih font

5.      Rubah font menjadi ukuran yang kalian inginkan dan tentunya jangan lupa merubah font kalian menjadi Times New Roman

6.      Lalu klik as default yang ada pada bagian bawah

7.      Selesai


Suatu saat nanti atau kapanpun kalian membuka word, templatenya akan tetap menjadi seperti itu dan tentunya hal itu akan sangat berguna bagi kalian yang suka gak mood ketika harus merubah semuanya menjadi awal, sebab mimin pun begitu.

Pilihan font dan ukuran font tersebut adalah opsional, kalian bias merubahnya menjadi apapun yang kalian inginkan, entah kalian ingin merubahnya kembali menjadi font callibri atau Hervetica, entah ukurannya menjadi 12 atau 40 sekalipun, terserah. Intinya hal itu adalah opsional.

Jika kalian ingin merubah paragraf sobat kuliah juga bisa, caranya juga sama seperti yang diatas, namun bedanya, merubah tema Paragraf berguna untuk membuat berapa jarak spasi dan jarak antara paragraph satu dengan paraghraph yang lain, namun agar lebih jelasnya, mimin akan lebih jabarin lagi yaa, caranya adalah dengan seperti ini:


1.      Buka Microsoft Word yang kalian miliki

2.      Arahkan kursor kearah dokumen yang akan kalian tulis

3.      Klik kanan pada cursor tersebut dan sobat akan menemukan beberapa pilihan

4.      Pilih Paragraf

5.      Rubah jarak spasi dan rubah juga jarak antara paragraph yang satu dengan paragraph yang lain yang terletak di bagian bawahnya

6.      Lalu klik as default yang ada pada bagian bawah

7.      Selesai


Sobat tidak usah khawatir dengan kesalahan, karena hal itu bisa dikembalikan lagi menjadi seperti semula, bahkan, dibawahnya pun ada tertulis bilang preview dimana sobat bisa melihat perbedaan ketika telah dietdit, jadi tetap santuy dan stay tune ya!.

Tapi ngomong-ngomeng, tahukah kalian kenapa dalam pengerjaan tugas ataupun skripsi, kita selalu dianjurkan menggunakan font Times New Roman dengan ukuran yang pasti di ultimatumkan menjadi 12? Adakah sobat kuliah yang tahu mengapa?

Ya benar, tentu saja hal itu karena Times New Roman seolah memiliki kesannya sendiri, membaca font Times New Roman seolah memberikan kita nuansa membaca koran hangat di pagi hari dengan ditemani secangkir kopi. Times New Roman adalah legenda dengan segala keunikannya, setidaknya, ada beberapa fakta yang harus kalian tahu tentang font Times New Roman sampai kenapa ia tidak lagi boleh digunakan dalam melamar pekerjaan, apa saja fakta-fakta tersebut?

Beberapa Fakta Times New Roman

1.      Diciptakan oleh Stanley Morrison

Hal ini bermula ketika di tahun 1929, Times of London meminta Stanley Morrison menjadi penasihat seputar font surat kabar di Times of  London. Saat itu ia memang seorang perancang ahli dalam bidang tipografi dan pernah menjadi bagian dari perusahaan percetakan bernama The Pelican Press.

Stanley berpendapat bahwa Times of London memiliki pembacanya sendiri yang berarti, kantor surat kabar tersebut setidaknya memiliki font yang berbeda dari surat kabar yang lainnya.

Menurutnya fon yang dibutuhkan harus berkarakter kuat, konsisten, dan ekonomis. Maka dari itu Stanley dan seorang temannya yang bernama Victor Lardent pada akhirnya merancang fon Times.

2.      Tidak Disukai Anak Muda

Times New Roman memang memiliki bentuk yang kecil dan kurus sehingga dapat memuat banyak kata dan kalimat, bahkan karena kepopulerannya, font ini banyak ditiru surat kabar pada saat itu, alasannya tidak lain adalah karena memang font ini seolah memiliki aura kerja keras dan konsistensi.

Namun bagi lain pihak, Times New Roman tidak terlalu disukai, salah satunya adalah dari golongan anak muda, hal itu dikarenakan bagi sebagian orang, font ini terasa membosankan dan menjenuhkan. Secara logika, hal itu bisa diterima sebab font ini seolah tercipta untuk pekerja keras yang konsisten dan bukan untuk anak muda yang suka bersenang senang.

3.      Memiliki Dua Nama

Dilansir dari Bobo.Id, Times New Roman memiliki dua nama, hal itu dikarenakan pada saat font ini booming, banyak juga para media cetak yang mencoba menirunya. Kemudian font ini pun didaftarkan pada lisensi Monotype Corporation di Inggris dan perusahaan Linotype di Amerika Serikat.

Monotype menjyal font ini dengan nama ‘Times New Roman’ dan bisa kita nikmati di Microsoft word, sementara Linotype yang berada di Amerika menjual font ini dengan nama ‘Times Roman’ dan bisa dinikmati di Apple dan Adobe.

4.      Mengangkangi Arial

Sebelum adanya Times New Roman, manusia sudah dikenali dengan beberapa font dan salah satunya adalah Arial. Jika kita lihat dengan seksama,  Arial memiliki karakteristik yang bagus juga, ia seumpama manusia tegap dan berisi, berbeda dengan Times yang nampak seperti manusia introvert yang lupa makan.

Namun masalahnya adalah, Arial walau nampak lebih berisi harus dikangkangi karena Times lah yang terlihat lebih berkualitas, hal itu karena banyak kata yang bisa masuk kedalam Times sehingga font ini seolah merajai font tentang ke profesionalismean dalam dunia tulis menulis.

 

Hal-hal tadi adalah beberapa fakta TNR yang jarang diketahui, sebab bagaimanapun, Times yang minimalis seolah menggambarkan bahwa terkadang sederhanalah yang membuat hal-hal indah, tidak perlu berlebihan seperti Hervetica atau berotot seperti Arial, Times walaupun nampak introvert dan kurus seperti slenderman, namun ia akan tetap diterima sebab bagi sebagian orang, cantik bukanlah segalanya, #eaaaa.

For Your Information

For Your Information, bila sobat nantinya ingin mendaftar kerja, lebih baik jangan gunakan font Times New Roman, mengapa? Setelah mimin baca di Magazine.job, font Times salah satu font yang membuat persentase kita diterima kerja menurun, hal itu dikarenakan secara psikologis, HRD yang membaca Curiculum vitae kita akan bosan dengan font-font itu terus, coba saja bayangkan berapa pelamar kerja yang mendaftar dengan font yang sama, tentu saja hal itu akan membuat mata HRD penat sebab font-font yang digunakan sama terus.

Penggunaan font yang baik dalam menulis CV akan menghasilkan persentase diterima dalam dunia kerja akan semakin baik, namun sayang TNR juga salah satu font yang persentase diterima kerjanya malah menurun. Bahkan, menurut ahli font, Martina Flor, menggunakan Times New Roman saat membuat CV sama saja dengan menggunakan celana olahraga saat ke tempat kerja, hal itu dikarenakan font tersebut memiliki kesan sang pelamar yang tidak ingin ambil pusing terkait font yang digunakan untuk menulis CV nya, padahal perbedaan font juga sangat berarti dalam dunia kerja, setidaknya ada beberapa font yang bagus digunakan di dunia kerja, namun karena sudah tengah malam, mimin akan bahas lain kali.

 

Comments

Popular posts from this blog

Kaprodi BKI Dan Panitia Penyelenggara Pemilihan HMPS Tidak Paham Regulasi

    Fakultas  D akwah dan  I lmu  K omunikasi akan melaksanakan pesta demokrasi pada tanggal 10 Januari 2024, ada 4 jurusan yang akan melaksanakan proses pemilihan yaitu KPI, PMI, BKI dan MD. Namun, pada pemilihan kali ini ada sesuatu yang berbeda terkait dengan aturan yang di tetapkan oleh salah satu jurusan melalui kepanitiaan yang di bentuk. Ke 3 jurusan yang ada melaksanakan dan menetapkan sesuai dengan aturan yang memang sudah seharusnya yaitu Parlemen, sedangkan pada salah satu jurusan melakukan nya dengan cara pemilu raya  yang mana  hal ini sangat kontroversial. Pada tanggal 9 Januari 2024 kepanitiaan dari salah satu jurusan membuat sosialisasi terkait aturan yang akan di tetapkan ; “Kami dari kepanitiaan sudah tahu bahwa sistem yang kami gunakan tidak sesuai dengan dirjen pendis sebagai memang kampus kita yang berada dalam naungan kemenag dan aturan yang kita tetapkan ,  ini sudah di sepakati bersama ketua prodi BKI” Ucap ketua panitia pemilihan jurusan BKI, yakni Fidya ayu ke

Daniel Villegas dan Kronologi Kasusnya

Kronologi Kasus Daniel Villegas  Waktu itu menunjukkan tahun 1993 pada bulan April, tepatnya di El-Paso, Texas. Masa dimana jalanan disepanjang El-Paso begitu lengang, desau udara bergerak dan membelai pori-pori empat orang yang sedang berjalan sehabis mengunjungi sebuah pesta disana. Mereka berempat adalah Bobby England, Armando Lazo, Jesse Hernandes, dan Juan Medina. Adalah sekawanan remaja yang sedang menikmati bebasnya hidup tanpa pernah menyadari bahwa itu adalah akhir dari kehidupan mereka. Keadaan masih tenang kala itu, sampai sebuah mobil mendekat perlahan dan berhenti, kemudian dari kursi belakang, seseorang menembaki keempat remaja tersebut dengan senjata api. Robert England terbunuh dengan kepala berlubang, sementara Armando Lazo berlari bersama dua lainnya sejauh 100 meter sebelum pada akhirnya terbunuh setelah ditembak di bagian paha dan di bagian perutnya. Lazo yang berusia 17 tahun ditemukan tidak bernyawa didekat sebuah rumah di pinggir jalan, tubuhnya ditemuk

Di Amerika, Kangkung sama ilegalnya seperti ganja

Sebenarnya, aku baru mengetahui hal ini. namun jujur, aku terkejut saat mengetahui fakta bahwa di Amerika , kangkung sama haramnya seperti ganja.   Hah? Yah ekspresiku juga seperti itu. Pasalnya, dikenal dengan tanaman yang friendly dan ramah lingkungan, kangkung menjadi salah satu komoditas yang diperjual belikan di Indonesia . bahkan, di Indonesia sendiri, hampir semua orang mengenalnya. kemampuan hidup bangsa mereka yang nauzubbillah  menambah kepopuleran tanaman ini, coba saja lempar batangnya ke sawah atau sungai, suatu saat nanti, kalian akan terkejut menemukan mereka sudah hidup sejahtera dan berkeluarga. namun walau begitu, di Amerika itu menjadi masalah, sebab, kangkung memiiliki sifat rakus dimana ia membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman yang lainnya. dan parahnya lagi, kemampuan hidup mereka menjadi penyebab tertutupnya gorong-gorong dan bahkan membuat perahu tidak bisa melintas. Khususnya di Florida. Setelah searching, aku juga mendapatkan informasi bahwa, di Ameri