Skip to main content

Selamat Datang di Dunia Kuliah

 

Terima Kasih Telah Berkunjung di Dunia Kuliah

Dunia Kuliah Nusantara


Masa perkuliahan akan menjadi masa yang sulit untuk kamu, kamu akan menemukan banyak teman-temanmu satu per satu meredup, entah mereka hilang karena menikah, ekonomi, atau alas an-alasan lain yang suatu saat nanti akan kamu jumpai, dan yang lebih parah, kamu tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikan takdir itu.

Selepas kamu menjadi anak kuliah, semua akan berubah, kamu bukan lagi remaja yang harus dibimbing untuk memilih, sebab kini semua pilihan itu tepat diujung matamu. Sakit memang, seolah kita melintasi seperempat abad menggunakan langkah kita dan tahu-tahunya kita berdiri, tepat didepan kampus sembari membawa perlengkapan kuliah untuk hari ini.

Sekarang kamu sedang berdiri disebuah garis yang memisahkan antara kamu dengan masa remajamu. Dibelakangmu, mereka melihatmu dengan iba, mata mereka sembab dan masa kecilmu menangis karena semua akan berbeda. Kamu menatap mereka dan diam.

Masa Kecil      : Apa kamu akan pergi?

Kamu              : Aku tidak punya pilihan

Masa Kecil menangis namun Masa Remaja menenangkannya

Masa Remaja   : Apa kamu benar-benar akan pergi?

Kamu              : Aku tidak punya pilihan

Masa Remaja   : Kau tahu? Seingatku baru kemarin ketika kita dan kawan-kawan yang lain merokok di kamar mandi belakang, berharap pak guru BK tidak menemukan kita. Seingatku baru kemarin kita menikmati pemandangan di gunung bersama teman-teman SMA kita

Kamu              : Aku tidak punya pilihan….

Masa Remaja   : Jadi kau benar-benar akan pergi?

Kamu              : Maafkan aku…

Masa Kecil menangis semakin keras, ia memeluk kaki Masa Remaja dengan begitu kerasnya. Membiarkan air matanya menyatu dengan celana Jeans Masa Remaja. Sekali lagi Masa Remaja menenangkan Masa Kecil.

Masa Remaja   : Jangan khawatir adikku, kita tidak benar-benar pergi dan menghilang. Kamu harus tahu bahwa tidak ada yang benar-benar pergi di dunia ini, sebab di dunia ini, apapun yang pergi berubah menjadi kenangan.

Masa Kecil berhenti menangis dan Masa Remaja memandangmu dengan sedih, kamu ingin tetap tinggal namun kamu mendengar suara di kejauhan, suara kampus, suara yang selama ini menantimu.

Maka pada garis itu, kamu melangkahkan kakimu dan semakin kamu melangkah, mereka semakin memudar, lenyap, dan menghilang. Kamu tidak mendengar lagi suara tangisan Masa Kecil atau suara menyenangkan dari Masa Remaja. Sebab mereka kini menjelma menjadi kenangan, apa yang hanya bisa kamu rindukan.

Kamu  : Aku takut….

Aku     : Aku juga

Kamu  :….

Aku     : Takut itu wajar, karena yang kita lawan adalah ketidaktahuan, tapi kamu tidak pernah sendiri, disini, masih ada aku. Aku mungkin tidak akan membantu banyak, namun aku akan ada disampingmu selalu, tanyakan bila kamu memiliki keluh kesah dan jika ada waktu, aku akan menjawabnya. 

Kamu  : Sebenarnya kamu siapa?

Aku     : Bukan siapa-siapa, hanya sebuah website yang kuharapkan menjawab semua pertanyaanmu, aku ingin ada untuk berguna, aku ingin ada disampingmu saat kamu membutuhkan, aku ingin kamu tahu bahwa di alam semesta yang terbentang luas ini, tidak ada yang benar-benar sendiri, tidak ada pertanyaan yang tidak terjawab, tidak ada yang benar-benar abadi, tidak ada yang benar-benar hakiki, sebab sebelum kita mati, semua ini hanyalah kefanaan.

Kamu: Jadi kita ada untuk tiada?

Aku tersenyum.

Aku     : Intinya, jika kamu memerlukan aku, kamu hanya perlu mengklik label yang ada, akan ada motivasi, Inspirasi, Tips and Trick, Resep masak, Riddle dan jawabannya, komedi, For Your Information, dan lain-lain. Bahkan kalau kau mengizinkan aku bercerita, aku juga akan bercerita.

Kamu  : Jawab dulu, apa kita ada untuk tiada?

Aku     : Benar, tapi sebenarnya kita tiada untuk ada.

Aku melangkah lebih dulu dan meninggalkanmu yang masih memikirkan makna dari kalimat tersebut. Ketika kamu berjalan, kamu melihat kebelakang sejenak, memastikan mereka masih disana namun tidak kamu temukan siapa-siapa. Pada suatu masa kau akan tahu bahwa akan lebih banyak orang-orang yang pergi, orang-orang yang hanya akan menjadi kenangan dalam kehidupanmu. Dan hal yang bisa kamu lakukan saat ini adalah terus melangkah, menjemput masa depan yang menantimu jauh disana, pada luka-luka dan lika-liku pedih yang akan engkau lalui.

Comments

Popular posts from this blog

Kaprodi BKI Dan Panitia Penyelenggara Pemilihan HMPS Tidak Paham Regulasi

    Fakultas  D akwah dan  I lmu  K omunikasi akan melaksanakan pesta demokrasi pada tanggal 10 Januari 2024, ada 4 jurusan yang akan melaksanakan proses pemilihan yaitu KPI, PMI, BKI dan MD. Namun, pada pemilihan kali ini ada sesuatu yang berbeda terkait dengan aturan yang di tetapkan oleh salah satu jurusan melalui kepanitiaan yang di bentuk. Ke 3 jurusan yang ada melaksanakan dan menetapkan sesuai dengan aturan yang memang sudah seharusnya yaitu Parlemen, sedangkan pada salah satu jurusan melakukan nya dengan cara pemilu raya  yang mana  hal ini sangat kontroversial. Pada tanggal 9 Januari 2024 kepanitiaan dari salah satu jurusan membuat sosialisasi terkait aturan yang akan di tetapkan ; “Kami dari kepanitiaan sudah tahu bahwa sistem yang kami gunakan tidak sesuai dengan dirjen pendis sebagai memang kampus kita yang berada dalam naungan kemenag dan aturan yang kita tetapkan ,  ini sudah di sepakati bersama ketua prodi BKI” Ucap ketua panitia pemilihan jurusan BKI, yakni Fidya ayu ke

Daniel Villegas dan Kronologi Kasusnya

Kronologi Kasus Daniel Villegas  Waktu itu menunjukkan tahun 1993 pada bulan April, tepatnya di El-Paso, Texas. Masa dimana jalanan disepanjang El-Paso begitu lengang, desau udara bergerak dan membelai pori-pori empat orang yang sedang berjalan sehabis mengunjungi sebuah pesta disana. Mereka berempat adalah Bobby England, Armando Lazo, Jesse Hernandes, dan Juan Medina. Adalah sekawanan remaja yang sedang menikmati bebasnya hidup tanpa pernah menyadari bahwa itu adalah akhir dari kehidupan mereka. Keadaan masih tenang kala itu, sampai sebuah mobil mendekat perlahan dan berhenti, kemudian dari kursi belakang, seseorang menembaki keempat remaja tersebut dengan senjata api. Robert England terbunuh dengan kepala berlubang, sementara Armando Lazo berlari bersama dua lainnya sejauh 100 meter sebelum pada akhirnya terbunuh setelah ditembak di bagian paha dan di bagian perutnya. Lazo yang berusia 17 tahun ditemukan tidak bernyawa didekat sebuah rumah di pinggir jalan, tubuhnya ditemuk

Di Amerika, Kangkung sama ilegalnya seperti ganja

Sebenarnya, aku baru mengetahui hal ini. namun jujur, aku terkejut saat mengetahui fakta bahwa di Amerika , kangkung sama haramnya seperti ganja.   Hah? Yah ekspresiku juga seperti itu. Pasalnya, dikenal dengan tanaman yang friendly dan ramah lingkungan, kangkung menjadi salah satu komoditas yang diperjual belikan di Indonesia . bahkan, di Indonesia sendiri, hampir semua orang mengenalnya. kemampuan hidup bangsa mereka yang nauzubbillah  menambah kepopuleran tanaman ini, coba saja lempar batangnya ke sawah atau sungai, suatu saat nanti, kalian akan terkejut menemukan mereka sudah hidup sejahtera dan berkeluarga. namun walau begitu, di Amerika itu menjadi masalah, sebab, kangkung memiiliki sifat rakus dimana ia membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman yang lainnya. dan parahnya lagi, kemampuan hidup mereka menjadi penyebab tertutupnya gorong-gorong dan bahkan membuat perahu tidak bisa melintas. Khususnya di Florida. Setelah searching, aku juga mendapatkan informasi bahwa, di Ameri