Sore telah datang kerumahku ketika aku menulis artikel ini. Jujur, aku tidak tahu harus menulis apa sebab tubuhku terasa remuk oleh keadaan yang ada.
Namun aku harus tetap menulis, sebab aku kemarin AFK sejenak dari menulis artikel dikarenakan mengikuti ritual arisan ke Dayen Gunung, atau bahasa Indonesianya, Utara Gunung.
Berbicara tentang gunung maka berbicara tentang evolusi pertama manusia, kera. Jadi disana banyak sekali monyet-monyet yang telah menanti pengunjung seperti kami. Benar, mereka akan menunggu disamping jalan dan berharap kita memberikan mereka makanan.
Wajah mereka begitu lucu, selucu orang yang membaca artikel ini. Bahkan beberapa dari mereka membawa anak mereka guna menambah kedramatisan kemonyetan mereka.
Apa yang paling menarik dari menatap seekor monyet? Tidak ada. Lucu aja melihat mereka yang berbeda dari kita, cara mereka melompat, membawa anak, cara mereka memakan kutu teman mereka, semua dilakukan dengan cara yang friendly. Sungguh, coba kalian lihat kera memakan kutu teman mereka, perhatikan baik-baik, maka kalian pasti akan menyaksikan seekor kera yang mencari kutu dengan sangat hati-hati dan telaten, tidak pernah kulihat kera yang mencari kutu pake alat pencukur rambut, nggak pernah. Kalo memang pernah, itu pasti manusia monyet.
Monyet di pegunungan KLU itu banyak banget, sumpah, tidak hanya jago mendramatisir wajah mereka sedemikian rupa, namun mereka juga mampu bersahabat dengan wisatawan yang berkunjung kesana.
Mereka akan mendekat dan mendekat dengan wajah innocent mereka, sang pengunjung akan memberikan pisang, sang monyet akan menjulurkan tangan. Dan andai mereka bisa berbicara, pasti percakapan ini yang akan terjadi.
"Untukku?"
"Ya, benar untukmu"
Sang monyet mengambil pisang "Makacih! anda sangat baik tuan, sampai memberikan saya tiga buah pisang sekaligus"
"Iya nggak apa-apa, sekarang kamu boleh pergi, tapi jangan lupa berikan kepada teman-temanmu"
"Baik kak..."
Monyet itu segera berlari kehutan, melompat dari dahan ke dahan, bergelayutan lalu bersalto di udara sebelum mendarat seperti cara Thor mendarat.
Ternyata didalam hutan ada sekumpulan monyet yang duduk melingkari meja, ada yang berkacamata dan ada juga yang berkalung emas. Sementara disekeliling monyet-monyet itu ada monyet perempuan yang menggunakan lipstik hasil curian, dan tentu, mereka melenggak lenggokkan pantat mereka yang bohay..
"UUU AAA UU AAAAAK!"Yang artinya : kamu punya apa?
Si monyet tentu ngebalas "UUUUUU AAAK AAAAK!" Yang artinya: tiga buah pisang
Para monyet pun tersenyum. Dan seketika, Permainan judi pun dimulai.....
Monkey |
Comments
Post a Comment