Matahari memanas siang ini dan sinanya yang hampir membakar kulit membuat orang-orang tertidur lelap diantara orang-orang yang sedang berjuang.
Aku masih duduk di depan handphone Oppo 12 ku, dan dengan dibantu keyboard, aku menulis dengan pelan, melihat kearah jendela kemudian kembali menatap handphone.
Jujur, aku tidak tahu mau menulis apa, keplaku pening tadi pagi karena aku ingin membahas pohon Gharqad untuk Channel Youtube-ku, Maze Daily (Sekarang Dunia Kuliah Production), namun semua tidak berjalan dengan baik dan akhirnya, kepalaku pening tujuh keliling, kubenamkan wajah di kasur, berharap semua akan menjadi baik-baik saja.
Aku menulis ini karena aku tidak tahu harus menulis apa, sebab, rasanya menyakitkan saat kau membuat materi yang ternyata tida kamu pahami, kamu bisa berbohong, namun sampai kapan bangkai itu bisa kamu simpan? Tidak ada yang tahu. Pun bahkan Fir'aun yang menyembunyikan kebohongannya ketahuan selepas berabad-abad kemudian.
Pada akhirnya, tuhan tahu, tapi menunggu.
Aku tidak tahu mau menulis apa, namun karena kalian berkunjung ke blogku, sudah pasti aku akan memberikan kalian yang terbaik, dan pesan apa yang bisa aku sampaikan kepada orang pintar seperti kalian?
Aku berpikir dan tidak banyak yang bisa kuberikan, namun aku bisa memberikan kalian sebuah hal yang bisa kamu pikirkan.
Kenapa bebek begitu banyak sementara elang punah perlahan-lahan?
Pertanyaan itu sepele, namun jika kalian lebih memikirkannya, itu bukan hanya sekedar bebek, elang itu juga bukan sekedar elang, mereka hidup diantara kita, sebab mereka adalah manusia.
Jadi silahkan pikirkan dan berikan komentar, saya inyaallah akan setia mendengarkan.
Bingung pun bisa jadi konten ternyata ☺️🤩
ReplyDelete