Arloji Tua
Saat itu masih sore ketika sang kakek keluar dari rumah, menatap anaknya yang masih remaja kemudian datang menemuinya.
"Cucuku" panggilnya dengan suara menenangkan, anaknya, Rico, menoleh dan segera menghampiri kakekknya.
"Iya kakek, ada apa?"
"Kakek ingin memperlihatkan jam ini kepada kamu" Ia memgeluarkan sebuah jam tangan tua, terlalu tua untuk zaman itu.
"Ah...kakek, itu jam tua, di zaman ini, jam itu sudah tidak berharga"
Sang kakek hanya tersenyum kemudian mengelus kepala cucunya tersebut, diberikannya jam tua itu dan disuruhnya sang cucu menanyakan berapa harga jam itu di pasar.
Sang cucu pun segera pergi ke pasar dan kembali setelah lima menit "kakek, kata abang itu harganya cuma 50 ribu, karena ini jam tua"
"sekarang, coba kamu pergi ke toko barang antik dan tanyakan harganya"
Sang cucu pun pergi dan setelah 10 menit ia akhirnya kembali dengan wajah sumringah "Kakek! Hebat, harganya di toko barang antik mencapai 1 juta rupiah!"
"Sekarang, coba pergi ke museum dan tanyakan berpa harganya"
Kali ini sang anak mengayuh sepeda degan cepat, maka kurang dari lima menitia telah kembali dengan waah yang sangat berser-seri "Gila, kek! Harganya ditaksir sampai 300 juta! Jual aja benda ini kek! biar kita bisa beli laptop ROG"
Sang kakek hanya tertawa, kemudian, dia mengambil jam itu dan mengelus kepala anaknya "Cucuku, begitulah kehidupan, kamu akan dianggap berharga bila kamu berada di tempat yang semestinya, maka pintar-pintarlah mencari tempat dimana kamu bisa dihargai sebagaimana kualitas diri kamu sendiri"
Kesimpulan :
Jujur, saya tidak mengetahui darimana cerita ini berasal, namun pesan yang ia angkat begitu mendalam, mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada manusia yang tidak berguna, tidak ada manusia yang bodoh hanya saja, tempat yang kita tempati tidak dengan benar menghargai kita.
Contohnya? Habibie. Saya tidak perlu menceritakan banyak tentang kehidupan beliau, namun kita tentu tahu bahwa pada kenyataannya, di Indonesia beliau tidak dihargai, sama tidak beharganya dengan sastra, budaya, dan tradisi.
Kita sebenarnya memiliki banyak sekali Arloji tua yang harganya jutaan dollar andai kita benar-benar tahu bahwa mereka begitu berharga, namun yah, tidak banyak yang bisa diharapkan atas umat manusia, sebab, bagi manusia, segalanya akan berharga ketika hal itu sudah tiada.
*Image by Vecteezy.com
Baca Juga : Senyuman Ningsih
Baca juga : Akhir Dari Kenangan
Comments
Post a Comment